Friday, February 26, 2010

UKMWAY KONTRIBUSIKAN 10% OMSET AMWAY INDONESIA

JAKARTA-TBM: Ketua Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman (GAPMMI), Thomas Dharmawan kepada TBM di Jakarta mengatakan, bisnis pemasaran berjenjang atau multi-level marketing memberikan kontribusi positif kepada eksistensi usaha kecil dan menengah di Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya produk-produk besutan UKM yang dipasarkan melalui sistim penjualan MLM.

"Produk UKM yang memiliki keunggulan lebih, selain masuk melalui pasar konvensional, banyak juga yang memilih diperdagangkan melalui perusahaan MLM," kata dia.

Thomas lantas menyontohkan apa yang telah dilakukan oleh Amway Indonesia yang membuat diversifikasi produk jajakannya dengan nama UKMWAY. Perusahaan MLM asal Amerika Serikat ini menggandeng PT UKMI yang dikomandani oleh mantan CEO Indofood Eva Riyanti Hutapea untuk memasarkan produk-produk hasil kerja UKM Indonesia.

Kerjasama yang telah berjalan selama lima tahun ini, telah memberikan hasil yang signifikan dimana 10% dari total omzet penjualan Amway, dikontribusikan oleh UKMWAY. Hal tersebut dikemukakan oleh Presiden Direktur PT Amway Indonesia, Koen Verheyen dalam sebuah konferensi pers di depan wartawan, akhir 2009 lalu.

Thomas menambahkan, hanya produk-produk yang memiliki keunggulan komparatif saja yang tepat untuk dipasarkan dengan menggunakan sistim MLM. "Karena dengan sistim ini, produk itu bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. Kalau masuk ke pasar melalui jalur distribusi konvensional, terlalu banyak saingan di sana," tegasnya.

Thomas pun mengamini jika selain Amway, keberadaan perusahaan MLM di Indonesia, secara umum banyak membantu eksistensi UKM. "Anda tahu, mayoritas produk yang dipasarkan oleh perusahaan MLM itu dihasilkan dari UKM di Indonesia. Saya kebetulan di KADIN (Kamar Dagang dan Industri-red), jadi saya tahu pasti akan hal itu."

Itu sebabnya dia berharap, ke depannya perusahaan MLM di Indonesia semakin bertumbuh dan terus meningkatkan profesionalisme mereka dalam berbisnis di tengah-tengah masyarakat Indonesia. (Pius Klobor-TBM)

No comments:

Post a Comment